THE DEFINITIVE GUIDE TO REFORMASI INTELIJEN

The Definitive Guide to reformasi intelijen

The Definitive Guide to reformasi intelijen

Blog Article

Theo Kelen, Jayapura – The Indonesian federal government is taken into account to not be serious about resolving the armed conflict in Papua. An technique of peaceful dialogue need to continue to become inspired as an exertion to resolve the conflict in Papua, but The federal government has dismissed this.

Jika intelijen mempunyai informasi tentang suatu ancaman terhadap negara maka Intelijen Negara wajib untuk berkoordinasi kepada aparat keamanan untuk melakukan tindakan hukum.

Media massa sangat efektif menggiring opini publik, untuk menghakimi sesuatu yang belum pasti terjadi. Medan perang intelijen ke depan adalah informasi dan pembentukan opini. Penggalangan media dan opini yang intens tanpa mengabaikan kebebasan pers, harus dilakukan secara terpola dan komprehensif. Dalam hal ini kuncinya bukan hanya bereaksi dan melakukan counter

The construction on the guerrilla warfare in the write-up-1945 independence war, which divided the territory of Indonesia into military command locations, was adopted for a manifestation of Nasution’s “middle way” idea to meet the navy needs of ‘eradicating’ the PKI and holding political Regulate being a form of Dwifungsi ABRI

produksi intelijen tersebut. Cara pandang pimpinan terhadap ancaman juga menjadi variabel produk intelijen tersebut digunakan atau tidak atau bisa karena perbedaan pandangan politik si pembuat kebijakan.

Begitupun lemahnya koordinasi komunitas intelijen dalam mengantisipias potensi ancaman ekonomi utamanya saat ini berupa penyelundupan,

Propelled by acquisitive motives for war materials, the Japanese entered Indonesia reasonably effortlessly because of their ability to slot in Together with the political pattern of time. Introducing by themselves as “the chief, protector, gentle of Asia” and “older brother,” the Japanese’s real legacy was the development of alternatives for indigenous Indonesians to take part in politics, administration, and the military.

Konsep intelijen dalam memori kolektif rakyat Indonesia cenderung bermakna negatif karena dikaitkan dengan pekerjaan dinas rahasia pemerintah yang menangkap, menyiksa, dan bahkan melenyapkan lawan-lawan politik pemrintah yang tengah berkuasa. Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di period reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN.

Intelijen tidak boleh ketinggalan informasi dan harus lebih cepat, tetapi harus akurat dalam memperoleh informasi daripada pihak-pihak lainnya

The federal government has also been accused by CSOs of not delivering ample safety to CSO representatives from the deal with of threats and violence. Through the 2017 Universal Periodic Assessment, Indonesia accepted 4 tips concerning the safety of human legal rights defenders;

Meski masih diperdebatkan apakah ancaman tersebut sifatnya harus eksternal atau bisa juga internal, berbagai permasalahan ekonomi yang muncul belakangan ini bisa jadi merupakan simptom dari kinerja intelijen yang belum ajeg.

Then they had been dispatched to all areas of the island of Java Using the mission to seek guidance situs web to protect the Republic and oversee the enemy’s movements.[6]

Tanpa peningkatan kapasitas produksi melalui investasi, lonjakan permintaan justru dapat menyebabkan inflasi dan defisit neraca perdagangan akibat peningkatan impor.

Oleh sebab itu jika karakter intelijen yang independen dirusak oleh kepentingan politik, maka Indonesia kehilangan imunitas terhadap kerawanan dan ancaman yang semakin kompleks.

Report this page